
08 Apr
Tren Indeks Keyakinan Konsumen Memiliki Pengaruh Terhadap Ekspor dan Impor Di Indonesia
Setelah merayakan hari lebaran, kebutuhan masyarakat dan industri mengalami perubahan yang cukup signifikan, yang kemudian mempengaruhi permintaan konsumen di Indonesia. Bagaimana pengaruhnya terhadap ekspor maupun impor.
Indikator yang mencerminkan tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi mereka di masa mendatang, dihitung berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia setiap bulan.
Baca juga: Dorong Inovasi, Hyper Mega Shipping Perkuat Jaringan Global
Berdasarkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) saat ini berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) pada Februari 2025 berada pada posisi level optimis sebesar 126,4 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya tercatat 127,2.
Sementara itu, mengenai persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) sebesar 114,2 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 113,5 pada Januari 2025.
Dari kenaikan persepsi tersebut, berasal dari Indeks Pembelian Barang Tahan Lama atau Durable Goods, dan Indeks Penghasilan Saat ini yang naik sebesar 3,4 poin dan 0,1 poin menjadi 113,7 atau 122,7 pada Februari 2025.
Baca juga: Industri Logistik RI Diprediksi Melesat hingga 12,5% di 2025
Untuk ketersedian lapangan pekerjaan turun menjadi 1,5 poin menjadi 106,2. Selama enam bulan kedepan berdasarkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) diperkirakan akan tetap kuat. Pada Februari 2025 sebanyak 138,7 meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Sebuah kesuksesan itu semua di atas diperoleh dari optimisme ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan, ekspektasi kegiatan usaha, masing-masing tercatat sebesar 143,3, 134,2 dan 138,6.
Rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi tercatat sebesar 74,7 persen, meningkat dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya yaitu 73,6 persen.
Kondisi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia Indeks Keyakinan regional.
Bagaimana pengaruh Indeks Keyakinan Konsumen terhadap ekspor maupun import?
Daya beli masyarakat apabila meningkat, akan berdampak konsumen lebih percaya diri dalam berbelanja permintaan produk impor juga ikut berpengaruh seperti elektronik, fashion, kendaraan, dan lainnya, sehingga produsen memenuhi permintaan pasar.
Baca juga: Tingginya Biaya Logistik Menjadi Tantangan Bagi Distribusi Barang Antar Pulau
Sementara itu pengaruh terhadap ekspor, berpengaruh pada meningkatnya daya saing produk ekspor. Produsen produk lebih memilih menjual di dalam negeri, mitra dagang akan melihat permintaan barang ekspor akan semakin meningkat. Kesimpulannya, industri ekspor-impor dan tren IKK saling mempengaruhi dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, pemantauan IKK secara berkala dapat menjadi salah satu indikator penting bagi pelaku usaha di sektor logistik.

sumber:
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Documents/Laporan-Survei-Konsumen-Januari-2025.pdf