Pacu Pertumbuhan Ekonomi sebesar 8 persen dari Industri Halal

14 Feb

Pacu Pertumbuhan Ekonomi sebesar 8 persen dari Industri Halal

14 February 2025

Potensi besar industri halal global menjadi peluang yang tidak boleh dilewatkan Indonesia. Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2023/2024 dari Dinar Standard, konsumsi masyarakat muslim di dunia terus mengalami peningkatan yang pesat, terutama di sektor-sektor seperti makanan halal, obat-obatan, kosmetik, fesyen, perjalanan, dan media.  

Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia, memiliki posisi strategis dalam pasar halal. Data dari Pew Research Center memproyeksikan bahwa jumlah penduduk muslim dunia akan mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5% dari total populasi global. Sementara itu, di Indonesia sendiri, terdapat 241,7 juta penduduk muslim, yang menjadikan pasar domestik sebagai salah satu yang terbesar dan paling potensial untuk pengembangan produk halal. 

Baca juga: Empowering Global Trade Through Connectivity: Komitmen HMS di Tahun 2025

Sekadar informasi, jasa pendistribusian halal penting dan perlu diperhatikan yakni prinsip kehalalan sebagai dimaksud barang tertelusur mulai dari proses awal produksi barang, kebersihannya,  proses penyimanan di gudang, material yang digunakan, proses produksi suatu barang hingga diterima kepada konsumen.   

halal certified

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menekankan pentingnya kontribusi UMKM dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia. Saat melakukan kunjungan ke salah satu pabrik di Mekarsari, Sukabumi, Jawa Barat, ia mengapresiasi upaya pabrik tersebut dalam memastikan proses produksinya telah memenuhi standar halal.   

Baca juga: Cina Menjadi Penyumbang Impor Utama Pakaian Jadi ke Indonesia

“Kami juga mengapresiasi langkah yang telah dilakukan dalam mendampingi UMKM binaannya untuk mendapatkan sertifikat halal. Dengan melihat potensi besar dari pasar domestik dan internasional, serta keberadaan 66 juta pengusaha di Indonesia, kepatuhan pelaku UMKM terhadap standar halal tentu akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global,” ujar Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/1/2025). 

Haikal juga menggaris bawahi bahwa dukungan terhadap UMKM melalui pelatihan dan pendampingan sangat penting untuk menciptakan ekosistem halal yang kompetitif dan berdaya saing global. 

Melihat potensi pasar halal yang terus tumbuh, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi pemimpin di industri ini. Dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah melalui pelatihan, pendampingan, dan akses sertifikasi halal akan membuka peluang lebih besar di pasar global.  

Baca juga: Pemindai Peti Kemas Canggih Resmi Beroperasi di Tanjung Priok: Mampukah Tekan Pelanggaran Ekspor-Impor?

Sebagai perusahaan rantai pasok yang turut aktif mengedepankan kepuasan pelanggan. HMS berencana untuk mengurus sertifikasi halal untuk memastikan layanan logistik yang ditawarkan dapat memenuhi standarisasi halal dan mempermudah pelanggan yang memiliki kepedulian pada hal tersebut.

Untuk mewujudkan kebijakan sertifikasi halal. HMS tidak hanya memperluas jangkauan pasarnya, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan yang semakin sadar akan pentingnya rantai pasok halal. 

Sumber: Industri Halal RI Berpotensi Jadi Pilar Utama Pacu Pertumbuhan Ekonomi Delapan Persen

Chat on WhatsApp