Ada Corona, Arus Barang Di Pelabuhan Bagaimana?

04 Aug

Ada Corona, Arus Barang Di Pelabuhan Bagaimana?

04 August 2020

Arus logistik di pelabuhan atau terminal di bawah PT Pelindo III (Persero) masih berjalan lancar. Bahkan, masih mencatat kenaikan di tengah pandemi Corona. Pelindo III mencatat, arus peti kemas hingga April 2020 mengalami kenaikan 1% sebesar 1,6 juta TEUs jika dibanding tahun sebelumnya. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, hingga bulan April 2020 Pelindo III mencatat kenaikan kinerja khususnya pada arus kapal dan petikemas. Untuk arus kapal terjadi peningkatan sebanyak 3% yaitu 94,7 juta GT. "Terjaganya kinerja positif jasa kepelabuhanan ini berkat komitmen Pelindo III bersama para pengusaha dalam upaya menjaga logistik," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020). "Di sisi lain, Pelindo III juga terus menjaga layanan operasional dengan tetap beroperasi selama 24 jam dalam 7 hari sebagai komitmen menjaga kelancaran logistik Indonesia sehingga pelayanan aktivitas kepelabuhanan tetap terlayani dengan baik," terangnya.
Sementara itu, dalam upaya memerangi penyebaran COVID-19 di kawasan pelabuhan, Pelindo III bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) sesuai protokol kesehatan khusus bagi kapal yang akan masuk ke kawasan pelabuhan dengan pengecekan kesehatan seluruh ABK secara langsung di atas kapal (on board) sebelum masuk ke alur menuju pelabuhan. Sesuai dengan Surat Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor: SR.03.04/3/3508/2020 tanggal 23 Maret 2020 perihal Penetapan Status Karantina untuk Kapal atau Pesawat yang Berasal dari Wilayah Terjangkit di Indonesia, Pelindo III memastikan seluruh kapal yang akan sandar dan labuh telah melewati berbagai tahapan pemeriksaan sesuai standar yang berlaku. "Hingga saat ini, kami bersama KKP telah bekerja sama dalam penanganan COVID-19 di pelabuhan secara ketat dan semua dapat berjalan lancar. Apabila ditemukan ada crew atau ABK yang terindikasi COVID-19, maka kapal tersebut akan ditempatkan di areal labuh dan mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19," lanjut Doso.