Pakar UGM Ungkap Strategi untuk Turunkan Biaya Logistik Indonesia

03 Jun

Pakar UGM Ungkap Strategi untuk Turunkan Biaya Logistik Indonesia

03 June 2022

     Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas. Kondisi ini mendatangkan banyak keuntungan, tapi di sisi lain juga memiliki tantangan tersendiri dalam manajemen logistik. Manajemen logistik yang terpadu sangat diperlukan sehingga layanan ke masyarakat sebagai pengguna menjadi lebih baik untuk meminimalkan biaya logistik.
     Menurut tim ahli Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Wakhid Slamet Ciptono, dunia saat ini berada pada masa VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang penuh ketidakpastian. Daftar Permasalahan logistik nasional perlu dicari solusinya Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya yang tepat sebagai proteksi dalam menghadapi ketidakpastian tersebut.
     "Salah satu yang perlu dilakukan adalah mewujudkan good dynamics goverment sebagai upaya mewujudkan manajemen logistik terpadu," terang Wakhid Slamet Ciptono saat menjadi pembicara webinar dengan topik "Manajemen Logistik Terpadu di Negara Kepulauan: Isu, Permasalahan dan Solusi Pemecahannya" seperti dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengatakan, saat ini terdapat beberapa isu dan permasalahan logistik nasional yang perlu dicari solusinya. Ia menyebutkan beberapa isu tersebut antara lain: 1. Belum seimbangnya supply-demand barang 2. Belum seimbangnya perdagangan barang wilayah Barat – Timur Indonesia dan antara daerah yang sudah berkembang dengan daerah Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP). 3. Belum optimalnya kinerja infrastruktur pendukung aktivitas logistik (konektivitas logistik) 4. Koordinasi antar pelaku logistik yang belum berjalan efektif.
     Dia menilai, regulasi yang dimiliki Indonesia berupa Sislognas saat ini sudah sangat baik. Meski begitu, diperlukan adanya pembaruan terkait aspek teknologi untuk mengakomodasi kondisi global yang terus berkembang. Dalam Sislognas ini terdapat 7 key driver yang menjadi faktor kunci dalam upaya memperbaiki sistem logistik nasional. Untuk mewujudkan Manajemen Logistik yang terpadu dibutuhkan koordinasi tidak hanya di level pemerintah dalam hal regulasi. Tetapi juga aspek operasional dalam implementasi di lapangan. Dia menegaskan, untuk mengubah manajemen logistik menuju manajemen logistik yang terpadu dibutuhkan integrasi pada level mikro. Meliputi Operational Excellence, level messo yang terkait dengan Business Process Development, level makro dalam bentuk Good and Dynamic Governance, serta level mundo yang menyangkut Global Ecosystem.

Diolah dari:

https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/26/075511071/pakar-ugm-ungkap-strategi-untuk-turunkan-biaya-logistik-indonesia?page=all#page2.