Strategi Pemerintah Targetkan Biaya Logistik Turun Menjadi 8 Persen dari PDB

13 Aug

Strategi Pemerintah Targetkan Biaya Logistik Turun Menjadi 8 Persen dari PDB

13 August 2024

Menghadapi berbagai macam tantangan ekonomi Global, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam seminar Nasional bertemakan ‘Peningkatan Kinerja Logistik di Indonesia’ mengungkapkan target penurunan biaya logistik.  
 

Baca juga: Tantangan Bisnis Kargo di 2024, Perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina

Upaya penurunan biaya logistik tersebut ditargetkan untuk perkembangan kinerja logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang lebih efisien dan kompetitif. Target  tersebut direncanakan akan mengalami penurunan dari 14,29% menjadi 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB).  

Strategi pemerintah

“Kami menargetkan penurunan biaya logistik dari 14,29% menjadi 8% dari PDB” ungkap Budi.  

Menhub juga menyampaikan perihal strategi pengembangan logistik di tahun 2024-2045 melibatkan beberapa aspek, yaitu transformasi digital layanan logistik, pengurangan biaya transportasi, optimalisasi pemanfaatan tol laut, penguatan konektivitas, serta peningkatan aksesibilitas antar wilayah.   

Pemerintah berupaya dalam penurunan biaya logistik tersebut,  dengan terus melakukan pengembangan strategi yang komprehensif, ini dibuktikan melalui tren skor Logistic Performance Index (LPI) Indonesia secara umum menunjukkan pertumbuhan yang positif, dan bahkan mulai menyusul peringkat LPI Filipina.   

Menurut Budi, untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, efisiensi logistik transportasi  menjadi perhatian nomor satu bagi para pelaku logistik, maka untuk mencapainya dibutuhkan penguatan sistem logistik nasional, salah satunya melalui penurunan biaya logistik ini.  

Menhub menjelaskan bahwa semangat efisiensi dan efektivitas logistik sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengatur penguatan dan penataan melalui National Logistic Ecosystem (NLE), sesuai Inpres Inpres No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Baca juga: Mengenal Bill of Lading untuk Pengiriman Ekspor dan Impor                                                                                             

Dukungan Kementerian Perhubungan terus dilakukan untuk penerapan NLE, termasuk upaya perbaikan layanan melalui Digitalisasi, khususnya yang berkaitan dengan layanan kapal, barang dan penumpang. 

Hasil implementasi NLE telah berkontribusi terhadap efisiensi waktu dan biaya layanan, dan saat ini terdapat 264 pelabuhan yang telah mengaplikasikan Inaportnet, dimana 46 pelabuhan telah terintegrasi dengan NLE dan 6 bandara telah menerapkan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT). 

Meskipun begitu, Menhub menyampaikan bahwa semua pihak yang terlibat diharapkan untuk terus bekerja sama serta berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan global serta tantangan yang baru dan tidak lengah dengan keadaan saat ini.   

Baca juga: Kinerja Impor Turun 2,6%, Ekspor Indonesia Tumbuh 16,45 Terbesar AS dan China 

“Perlu komitmen bersama antara penyedia dan pengguna jasa logistik, kolaborasi dan sinergitas antar kementerian dan lembaga, pemerintah pusat dan daerah, serta pihak swasta guna mewujudkan efisiensi sistem logistik nasional,” jelasnya. 

Menhub juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dan memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera melalui peningkatan kinerja logistik nasional. 
 

sumber: 

https://www.antaranews.com/berita/4217655/pemerintah-target-turunkan-biaya-logistik-jadi-8-persen-dari-pdb 

https://supplychainindonesia.com/pemerintah-target-turunkan-biaya-logistik-jadi-delapan-persen-dari-pdb/  

Chat on WhatsApp