03 Oct
MotoGP Mandalika, Sudut Pandang Logistik di Event Internasional
Perhelatan MotoGP Mandalika akan dilaksanakan pada 3-5 Oktober 2025. Distribusi logistik untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia MotoGP resmi selesai. Kedatangan pesawat kargo terakhir di Bandara Internasional Lombok pada Selasa malam (30/9/2025) memastikan seluruh perlengkapan sudah berada di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Menggunakan pesawat Qatar Airways Cargo Boeing 777 dari Narita, Jepang, logistik MotoGP tiba di Indonesia dan kemudian dilanjutkan dengan distribusi darat memakai truk tronton menuju Mandalika untuk dibongkar sesuai permintaan Dorna Sports.
"Dengan kedatangan kargo terakhir ini, seluruh kebutuhan teknis untuk balapan resmi lengkap di Lombok. Total lebih dari 390 ton logistik berhasil tiba tepat waktu, mulai dari motor balap, perangkat elektronik, hingga perlengkapan penyiaran," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, kepada detikBali, Rabu (1/10/2025).
MotoGP menuntut pengiriman barang dengan volume masif mencapai ratusan ton yang terdiri dari motor prototipe, suku cadang sensitif, dan peralatan paddock berteknologi tinggi. Logistik ini harus bergerak dengan cepat dan aman melintasi batas negara hingga tiba di Sirkuit Mandalika, sebuah lokasi yang relatif baru di peta event global.
Hal ini memberikan tekanan transformatif kepada para pemangku kepentingan, terutama operator pelabuhan seperti Pelindo dan pengelola bandara. Mereka dituntut untuk:
- Akurasi dan Kecepatan: Menyelesaikan proses customs clearance (kepabeanan) dan penanganan kargo udara dengan kecepatan yang jauh melampaui rutinitas harian.
- Keamanan: Menjamin keamanan tingkat tinggi sepanjang proses bongkar muat dan pengawalan kargo yang bernilai sangat tinggi.
- Koordinasi Multisektor: Membangun sinkronisasi yang mulus antara pihak bandara, Bea Cukai, operator transportasi darat, dan panitia penyelenggara.
Dengan sukses melewati "ujian" logistik MotoGP, Indonesia kini diakui memiliki SOP (Standard Operating Procedure) setara Grade A. Pencapaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara besar yang sudah lama menjadi tuan rumah balap motor bergengsi dunia.
Keberhasilan penyelenggaraan di Mandalika menunjukkan adanya peningkatan koordinasi kepabeanan, pelabuhan, dan kebandaraan. Ratusan ton logistik berstandar FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) berhasil dikelola dengan presisi internasional sebuah lompatan besar bagi layanan ekspor-impor Indonesia.
Kehadiran MotoGP di Mandalika kembali menegaskan bahwa kelancaran logistik merupakan fondasi utama keberhasilan sebuah ajang internasional. Penyelenggaraan ini juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menghadirkan standar tinggi dalam pengelolaan logistik global. Ke depan, keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri Indonesia untuk menyelenggarakan lebih banyak event olahraga maupun kegiatan internasional lainnya.
